Polda NTT Terima 237 Polwan
“Sekolah untuk menjadi polisi wanita (Polwan) itu gampang, jadi
adik-adik jangan takut. Adik-adik yang tingginya mencapai 155 centimeter
dengan berat badan seimbang, bisa mendaftar untuk mengikuti testing
jadi polwan. Tahun ini Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat jatah polwan
sebanyak 237 orang dari total 7.000 orang untuk seluruh Indonesia.”
Hal ini disampaikan Kabag Sumda Polres Kupang, AKP. Andreas G.
Tangketasik saat bersama Kasubag Dalkar Polres Kupang, AKP Yosep Doso
dan sejumlah anggota polwan melakukan sosialisasi penerimaan brigadir
polwan dan brigadir polka (Polisi laki-laki) di Sekolah Menengah Atas
Negeri (SMAN) 1 Kupang Timur, Jumat (28/3/2014).
Diuraikannya, untuk penerimaan tahun 2014 yang pendaftarannya dibuka
mulai tanggal 26 Maret sampai 15 April 2014. Menurutnya, pendaftaran
dilakukan secara on line. Ia mengatakan, ini untuk pertama kalinya
penerimaan Brigadir Polwan dalam jumlah yang sangat banyak yakni 7.000
orang untuk seluruh Indonesia, dan NTT sendiri mendapat jatah sebanyak
237 orang.
“Biasanya itu hanya 500 orang setiap kali penerimaan sehingga tahun
ini meningkat lebih dari 1.000 persen. Adik-adik harus mengambil
kesempatan ini untuk ikut bergabung menjadi anggota polwan. Menjadi
polwan itu gampang dan sejak masuk pendidikan sudah dapat gaji dan semua
kebutuhan dari ujung kaki sampai ujung rambut sudah disediakan oleh
negara,”jelas Tangketasik.
Ia menjelaskan, syarat-syarat untuk menjadi anggota polwan tahun ini
menjadi lebih mudah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebelumnya
harus mencapai tinggi 160 cm, namun sekarang cukup dengan tinggi 155
centimeter sudah bisa ikut mendaftar untuk menjalani tahapan testing.
Selanjutnya usia maksimum untuk tahun ini juga menjadi 22 tahun dari
sebelumnya hanya batas 21 tahun.
“Penerimaan polwan dalam jumlah banyak tahun ini dengan maksud untuk
nantinya ditempatkan diseluruh polsek-polsek, maupun pospol-pospol di
seluruh Indonesia supaya nantinya ada masalah-masalah dengan perempuan
polwan yang menanganinya. Karena kalau masalah perempuan diurus oleh
Polisi laki-lakil, bisa-bisa bukan masalahnya yang diurus tetapi
mengurus yang lain,”urainya.
Menyangkut anggota polwan yang mungkin saja menderita sakit saat
mengikuti pendidikan yang dipertanyakan oleh anak-anak sekolah,
Tangketasik menegaskan, di tempat pendidikan polwan sudah disediakan
semua fasilitas sehingga tidak perlu dirisaukan.
“Bagi yang berminta untuk menjadi polwan dan saat ini masih malas
olahraga, sudah harus mulai olahraga lari, maupun melatih berenang bagi
yang belum bisa berenang. Supaya nantinya saat ditesting bisa lolos.
Polwan harus bisa berenang supaya nanti kalau saat bertugas ada korban
tenggelam polwan bisa menolong. Jadi bukan mau jadi polwan harus bisa
berenang, melainkan supaya nanti bisa bekerja maksimal saat
bertugas,”tandasnya.
Kepala SMAN 1 Kupang Timur, Philipus Nahak Klau, S. Pd pada
kesempatan tersebut mendorong anak-anaknya untuk bisa mengambil
kesempatan ini mendaftar menjadi anggota polwan maupun polka.
Menurutnya, segala sesuatu yang diusahakan dengan tekun pasti akan
memberikan hasil yang maksimal pula.
sumber : http://nttprov.go.id/new/index.php/2014-03-13-05-57-58/berita-online/71-polda-ntt-terima-237-polwan
Category:
0 komentar